Saturday, May 18, 2019

Kompetisi Cium Sapi Austria yang Jadi Sorotan

Sapi

Kompetisi Cium Sapi Austria yang Jadi Sorotan

Kompetisi Cium Sapi Austria yang Jadi Sorotan

PANTAI4D - Kompetisi menghirup sapi yang diselenggarakan oleh sebuah software online sempat jadi sorotan. Pemerintah Austria bahkan memperingatkan semua pemakai internet guna tidak mengekor ajang tersebut, demikian menurut keterangan dari laporan kantor berita AFP Kamis 16 Mei 2019.

CERDASPOKER - Aplikasi internet asal Swiss, Castl, menggelar persaingan #KuhKusChallenge (Tantangan Mencium Sapi) pada Rabu 15 Mei. Ajang tersebut menantang semua pemakai di Swiss dan negara berbahasa Jerman lainnya untuk menghirup sapi – “dengan atau tanpa memakai lidah” – guna penggalangan dana amal.

Sabung Ayam Online - Tapi kompetisi tersebut membuat gusar Menteri Pertanian Austria Elisabeth Koestinger. Dalam pengakuan yang diluncurkan Kamis 16 Mei, Koestinger menyinggung kompetisi tersebut “gangguan yang berbahaya”.

PREDIKSI TOGEL PALING JITU - "Ladang penggembalaan dan lapangan rumput bukan kebun hewan – aksi-aksi laksana ini mempunyai konsekuensi serius,” kata Koestinger laksana dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (18/5/2019).

Koestinger menambahkan sapi-sapi dapat menjadi agresif untuk mengayomi anak-anak mereka.

Menyeimbangkan antara kegiatan-kegiatan untuk unik wisatawan dan kepentingan semua peternak ialah isu sensitif di area pegunungan Austria sebab keduanya pendukung perekonomian area tersebut.
Sapi

Pada Februari, suatu pengadilan di area Tyrol memunculkan kegemparan sebab memerintahkan seorang petani menunaikan 490 ribu euro atau Rp 7,9 miliar sebagai kompensasi untuk seorang duda yang istrinya tewas terinjak-injak kawanan ternak sapi petani itu pada 2014.

Petani itu sedang mengemukakan banding dan didukung oleh federasi peternak Austria, yang menakut-nakuti “akhir dari padang rumput di gunung kami” andai keputusan pengadilan tetap dilaksanakan.

Pemerintah telah mencoba menangkal insiden itu dengan mengeluarkan “kode etik” guna pendaki gunung, yang menyarankan mereka guna sebisa barangkali menghindari kawanan sapi.

"Aksi-aksi laksana tantangan tersebut muncul di hadapan upaya kami guna mempromosikan hidup bersebelahan di padang rumput. Saya tidak dapat mengerti," kata Koestinger.