Pameran Unik Ini Pamer Keju dari Bakteri Ketiak Selebritas
Pameran Unik Ini Pamer Keju dari Bakteri Ketiak Selebritas
PANTAI4D - Deretan makanan tak lazim dipamerkan dalam sebuah pertunjukan di museum seni dan desain di London, Inggris. Di antaranya ialah sejumlah keju yang diciptakan dari bakteri yang dipungut dari telinga, jari kaki, dan ketiak selebritas.CERDASPOKER - Di samping itu, laksana dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (18/5/2019), terdapat toilet keramik yang diciptakan dari kotoran sapi, botol minum yang dapat dimakan dan “tanaman yang dapat bicara.”
Sabung Ayam Online - Tapi makanan-makanan tersebut ialah bagian percobaan produk pertanian dan gastronomi yang menyoroti siklus makanan kita, dari ladang menjadi sajian di piring dan mengenai keberlanjutan. Hal tersebut menjadi tema pertunjukan baru di Museum V&A di London yang lebih dikenal dengan koleksi pahatan-pahatan, tekstil dan foto-foto.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU - "Yang tidak sedikit orang tidak pertimbangkan ialah hubungan kita dengan makanan lebih dari ketika memakan apa yang terdapat di piring Anda," kata May Rosenthal Sloan, di antara curator pertunjukan "FOOD: Bigger than the Plate”, untuk Reuters.
"Setiap makanan yang kita konsumsi, masing-masing perilaku memakan menghubungkan kita dengan alam, dengan budaya, dengan ekonomi dan politik, dengan tubuh kita sendiri," papar Sloan.
"Yang kami jajaki lakukan ialah membuat orang menyaksikan dengan teknik yang diperluas dan beranggapan tentang bagaimana pilihan-pilihan yang anda buat dapat bersama-sama mempengaruhi masa mendatang kita."
Di samping keju, ada pun jamur dan sosis menarik di pameran ini.
Dalam pertunjukan dipamerkan sekian banyak jenis keju. Mulai dari mozzarella, comte, Cheshire dan stilton. Keju-keju itu, yang dinamakan "potret mikroba", diciptakan dari bakteria yang dipungut dari biduan rap Profesor Green; Chef Heston Blumenthal; biduan Suggs, musisi dan pembuat keju Alex James, serta pengarang kuliner Ruby Tandoh.
"Ada tidak sedikit kesamaan antara bakteria pada ketiak anda dan apa yang terdapat dalam keju-keju tersebut,” kata biodesainer, Helene Steiner.
"Bila Anda beranggapan tentang keju-keju produksi tangan, makanan produksi tangan, kita memasukkan tangan kita di situ. Dan bakteri sebenarnya menolong menciptakan makanan Anda. Jadi, saya pikir bukan factor menjijikan. Lebih untuk melihat perbedaan dan keindahan pada makanan dan bagaimana bakteri menolong kita memproduksi makanan," ujar Steiner.
Steiner pun berada di balik "Proyek Florence" atau apa yang dia sebut “tanaman berbicara.” Proyek tersebut hasil dari penelitian tanaman sekitar empat tahun memakai sinyal-sinyal elektrik dan kimia.
Bertujuan "memberikan suara untuk alam", proyek itu terdiri dari tumbuhan stroberi dalam mangkuk gelas, yang terhubung dengan suatu computer. Dengan memakai computer tersebut, semua pengunjung dapat mengetik pertanyaan dan menemukan jawaban yang dicetak.
Membuat kompos, bertani, berniaga dan makan ialah tema-tema yang dieksplorasi dalam pertunjukan itu. Makanan beda yang dipamerkan ialah desain-desain sosis dan pertanian jamur urban.