Tuesday, November 6, 2018

Mengenal Ayam Hutan Hijau Serta Habitat Aslinya Berserta Jenis Dan Cirinya

Mengenal Ayam Hutan Hijau Serta Habitat Aslinya Berserta Jenis Dan Cirinya

Mengenal Ayam Hutan Hijau Serta Habitat Aslinya Berserta Jenis Dan Cirinya


Sabung Ayam Online - Pada dasarnya ayam hutan hijau memang tak sedikit pula para juragan pecinta ayam yang mengenal sosok dari ayam hutan hijau tersebut, ayam hutan hijau ini juga merupakan bahan produsen dari ayam yang berkisar dan akan tetapi ayam hutan hijau ini tidak sedikit juga yang tahu habitat aslinya serta mengenai biologisnya juga dari kehidupan di habitat aslinya.
Jika di klasifikasi dengan jelas bahwa ayam hutan hijau juga termasuk ke dalam keluarga ayam Gallus. Keluarga ayam Gallus ini juga mempunyai 4 jenis beranggotakan yang merupakan dari jenis Gallus sonnerati, Gallus lafayetti, Gallus gallus dan Gallus varius.

Berikut Ini Mengenal Tentang Ayam Hutan Hijau Serta Habitat Aslinya :

– Untuk Gallus sonnerati lebih dominan dengan ayam hutan abu-abu dan biasanya mereka hidup serta berkembang biak di lingkungan penghuni hutan India selatan juga dan sebagian kecil terdapat juga di India Utara dan Barat.
– Sedangkan Gallus lafayetti lebih dominan dengan ayam hutan jingga dan penyebarannya juga terbatas dan hanya ada di hutan Sri Lanka saja.
– Gallus gallus ( yang populer dengan nama lainnya yaitu ayam hutan merah ) yang hidup berkelompok di hutan-hutan dan mereka di temukan di hutan pada dahan-dahan pohon yang tinggi. Pada daerah penyebarannya meliputi jawa dan juga sampai dengan sumatera.
– Jenis yang terakhir adalah Gallus varius ( ayam hutan hijau ) yang sangat populer di Indonesia dan khususnya juga di kalangan para pecinta ayam hias. Dan tak sedikit juga orang yang menyilangkan ayam hutan hijau jantan dengan ayam kampung betina untuk memperoleh ayam berkisar. Ayam tersebut juga bisa terdapat di Jawa, Madura, Bali hingga Nusa Tenggara.

Berikut Ciri-Ciri Ayam Hutan Hijau Jantan :

1. Memiliki jengger yang licin dan juga tidak bergerigi hingga memiliki warna paduan antara warna merah dan warna hijau kebiruan.
2.Pada bagian yang dekat dengan ubun-ubun hijau kebiruan sedangkan bidang luarnya terdapat warna merah dan begitu juga dengan warna pial tunggalnya.
3. Warna pada bagian bulu tubuhnya juga sangat menawan dan bisa menarik perhatian para juragan yang menyukai ayam hias pada dasar warna ayam hutan hijau tersebut adalah hitam di selimuti oleh warna hijau yang mengkilap. Sektor ujung bulu punggung ini berwarna merah kekuningan.
4. Pada bulu bagian leher ayam hutan hijau bentuknya bulat bulat, dan tersusun rapi seperti sisik hijau mengkilap
5. Memiliki ekor yang menjuntai terdiri dari 16 helai bulu yang warnanya sama dengan warna leher.
6. Memiliki kaki yang putih sampai merah muda dan berat pada tubuh ayam hutan hijau kuran lebih 1,5 kg.
Sementara ayam hutan betina jauh berlainan dengan ayam hutan hijau dan juga tidak secantik warna dengan ayam hutan hijau jantan.

Berikut Ini Ciri-Ciri Ayam Hutan Hijau Betina :

1. Pada bagian kepala, dada dan juga tubuh bagian bawah berwarna cokelat pucat.
2. Pada bagian sayap, punggung serta ekornya juga berwarna cokelat tua yang memiliki sedikit warna seperti kuning logam dan juga bergaris-garis hitam.
3. Memiliki ukuran tubuh si betina lebih kecil dari pada ayam hutan hijau yang jantan.
4. Memiliki berat tubuh kurang lebih 0,8 kg.
Bicara soal jumah telur banyak, ayam hutan hijau juga di nyatakan lebih produktif daripada ayam kampung. Sementara ayam hutan hijau yang betina dapat membuahkan tidak kurang dari 40 butir semusim melainkan dengan ayam kampung perbandingannya adalah ayam kampung hanya bisa memproduksi telur 12-18 butir saja permusim.
Ketentuannya adalah ada sepasang atau sekelompok kecil komunitas hidup di daerah yang lingkungannya di sukai mereka lumayan dalam hal pakan dan hanya memiliki sedikit musuh di alamnya.
Pada habitat aslinya para ayam hutan hijau akan meletakkan telurnya dalam sarang di atas tanah atau di bawah ruangan semak-semak. Masa bersarangnya tidak masih sepanjang tahun kebanyakan pada sekitaran bulan Juni hingga November.
Umumnya dalam sarang terdapat 6-10 butir telur, besarnya kurang lebih 44,5 mm x 34,5 mm, telur yang putih kekuningan polos itu menetas sesudah 21 hari. Anak ayam hutan hijau ini juga rentan dan juga gampang terinfeksi bibit penyakit maka butuh di lindungi juga.