Friday, May 17, 2019

Kawasan Sukamakmur, Mutiara Terpendam di Bogor

Kawasan Sukamakmur, Mutiara Terpendam di Bogor

Kawasan Sukamakmur, Mutiara Terpendam di Bogor

PANTAI4D - Kabupaten Bogor di Jawa Barat sudah lama menjadi lokasi tujuan guna liburan akhir pekan di kalangan kaum urban. Kabupaten ini memang rumah untuk tujuan populer seperti area resor Puncak dan Taman Safari Indonesia. Namun, tujuan terkenal ini sudah menaungi permata wisata tersembunyi yang dipunyai kabupaten ini.

CERDASPOKER - Sementara mereka yang pernah bermukim di Jawa Barat dan Jakarta barangkali akrab dengan liburan singkat ke perkebunan teh di Bogor, pulang ke lokasi ini tidak pernah merupakan gagasan yang buruk. Perkebunan teh Gunung Mas, yang dijalankan oleh PTPN VIII menawarkan pemandangan taman teh hijau yang mendinginkan serta pencicipan teh yang akan mengasyikkan para penyuka teh. Baru-baru ini, perkebunan teh Gunung Mas pun telah menambahkan desa batik yang memperlihatkan pembuatan batik secara langsung dan toko di mana pengunjung dapat melakukan pembelian pakaian batik dengan motif laksana daun teh, pohon karet, dan daun kopi.

Sabung Ayam Online - Perkebunan teh Gunung Mas | Foto: Theresia Sufa / Jakarta Post
Bogor Timur, khususnya area Sukamakmur, ialah harta karun lokasi liburan terasing yang menantikan untuk ditemukan. Daerah ini bermanfaat sebagai pilihan berharga untuk mereka yang menggali tempat beristirahat yang tenang, sebab belum terdapat rute transportasi umum melewati kabupaten ini.

PREDIKSI TOGEL PALING JITU - Dari air terjun ke vila-vila yang nyaman, mereka yang mengunjungi wilayah ini tentu akan menemukan kenangan lokal yang mengesankan.

Wisatawan yang hendak berfoto selfie dapat berangjangsana ke Curug Cipamingkis (Air Terjun Cipamingkis), karena wilayah ini menawarkan sejumlah kemudahan yang dirancang eksklusif untuk memori gambar sempurna laksana Love Bridge dan lokasi tinggal pohon. Mereka yang hendak bermalam sepenuhnya merasakan udara segar bisa menginap di hotel - seluruhnya tercipta dari bambu - yang terletak di wilayah tersebut.

Penghuni kota yang sarat sesak pun dapat memilih guna beristirahat di Villa Khayangan, tidak jauh dari Curug Cipamingkis, sebab penginapan yang dikelola family dikelilingi oleh pemandangan hijau, laksana perkebunan padi tradisional.

Pemilik Villa Khayangan, Arifin, menuliskan bahwa vila itu tadinya dimaksudkan sebagai lokasi liburan individu untuk keluarganya, namun akhirnya ia membuatnya tersingkap untuk umum sebab pemandangan dari vila tersebut "terlalu estetis untuk tidak dibagikan".