Inovasi Baru, Rumah Mini Berfasilitas Lengkap, Tertarik?
Inovasi Baru, Rumah Mini Berfasilitas Lengkap, Tertarik?
PANTAI4D - Jika lazimnya untuk membina rumah memerlukan lahan yang luas, tetapi tak demikian untuk arsitek asal Italia mempunyai nama Renzo Piano. Ia dapat membangun lokasi tinggal mini di lahan sempit dan melulu berukuran 6,03 m persegi, namun memiliki kemudahan yang lumayan lengkap. Kok bisa?CERDASPOKER - Seperti dimuat dalam Daily Mail, Selasa (30/7/2013), lokasi tinggal itu dapat didapat dengan 17 ribu poundsterling atau selama Rp 267 juta.
Sabung Ayam Online - Rumah mini itu berukuran 2,5 x 3 meter dengan total luas bangunan 6,03 m persegi. Bentuknya yang mini bukan berarti hanya bermanfaat sebagai lokasi untuk tidur. Namun bangunan rancangan Renzo tersebut sudah merangkum ruang tamu, dapur, kamar mandi, kamar tidur, bahkan ada lokasi penyimpanan barang.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU - Interior rumah tersebut terbagi menjadi dua. Bagian depan lokasi tinggal dijadikan ruang tamu. Tempat itu dapat diisi dengan sofabed, meja lipat-tarik, kursi, pun tempat penyimpanan barang.
Sementara, unsur belakang lokasi tinggal yang diceraikan dengan partisi bermanfaat sebagai dapur kecil. Lengkap dengan kompor listrik dan kulkas.
Ruang di sebelah dapur bermanfaat sebagai kamar mandi, yang pun dilengkapi lokasi penyimpanan barang. Untuk kebutuhan dapur, rumah tersebut memanfaatkan energi surya yang berasal dari panel surya yang terpasang di atap.
Di samping itu, lokasi tinggal mungil tersebut dilengkapi dengan sistem pengumpul air. Di mana air hujan bakal ditampung dan disaring menjadi air minum.
Bangunan rancangan Renzo tersebut adalahsalah satu struktur arsitektur menarik yang dibangun, dengan kerja sama antara Renzo Piano Building Workshop dan perusahaan arsitektur Vitra. Didirikan di Campus Vitra di Weil am Rhein, Jerman.
Campus Vitra dibuat oleh perusahaan furniture Vitra, guna memamerkan karya arsitektur Eropa.
Mimpi Tertunda
Perancang lokasi tinggal Italia, Renzo Piano dikenal dengan rancangan gedung pencakar langit terbesar di Eropa, The Shard bertempat di London, Inggris.
Sebetulnya merancang bangunan mini bukanlah urusan baru untuk Renzo. Ia telah melakukannya semenjak 1960, namun rancangan tersebut tak pernah dipulikasikan. Dan, setelah membina proyek besar laksana New York Times Building, kemauan membuat bagunan mungil simpel dan ramah lingkungan tersebut semakin kuat.
Rumah tersebut terbuat dari kayu, lantas ditutupi dengan panel aluminium. Bagunan mungil tersebut disebut Diogene.
Keinginan untuk menciptakan Diogene muncul saat Renzo tengah menyimak majalah arsitektur Abitare edisi 2009 silam. Ia terkenang dengan filsuf Yunani, Diogene yang meninggalkan kemewahan, kemudian hidup simpel di dalam guci keramik besar pada abad 320 Sebelum Masehi.
"Mewujudkan lokasi tinggal kecil ini ialah perjalanan yang paling panjang bagiku. Langkahku didorong oleh kemauan kuat pun impian. Itulah yang menciptakan perjalanan panjang tersebut terasa pantas ditempuh. Namun, harapanku tak barangkali terwujud tanpa adanya penyempurnaan teknis pun pendekatan ilmiah," ujar Renzo laksana yang dimuat Daily Mail pada 29 Juli 2013.
"Rumah itu dapat kami pakai untuk refreshing di akhir pekan. Atau kamu dapat menyulapnya menjadi galeri studio lukisan. Mungkin, andai Anda berminat, juga dapat menjadikannya kantor mungil," urainya.