Monday, August 20, 2018

Tips Merawat Ayam Aduan Agar Mencapai 7 Hingga 8

Tips Merawat Ayam Aduan Agar Mencapai 7 Hingga 8

Tips Merawat Ayam Aduan Agar Mencapai 7 Hingga 8


Sabung Ayam Online - Cara Merawat ayam aduan bangkok agar dapat tumbuh besar ukuran 7 hingga 8 memang gampang-gampang susah. Diperlukan sedikit kesabaran dan ketelatenan dalam merawat ayam aduan tersebut mulai dari anakan.

Secara garis besar, cara merawat ayam aduan mencakup perawatan sejak anakan, pemberian pakan, vitamin, kalsium, dan menjaga makanan tidak terbuang, dan menjaga ayam jangan cepat birahi ke ayam betina.

Pertama : Memilih indukan yang setidaknya satu tingkat di bawah ukuran 7-8. Untuk mendapatkan ukuran 8, indukan harus berukuran 7, dan untuk mendapatkan ukuran 7 maka indukannya minimal berukuran 6. Artinya, dengan cara merawat ayam bangkok intensif umumnya diperoleh ukuran turunan ayam bangkok satu tingkat lebih besar dari indukan atau pacek.

Kedua : Mencuri start semasa anak ayam masih kecil. Saat berumur 0-3 minggu pertumbuhan ayam harus dimaksimalkan atau digenjot. Perawatan ayam bangkok usia dini harus intensif agar cepat besar dan tidak boleh sakit. Jika ayam sakit, walaupun telah sembuh diobati, akan memerlukan waktu satu minggu untuk masa pemulihan. Masa sakit dan pemulihan akan mengurangi jatah masa pertumbuhan ayam yang umumnya terbatas hingga 5,5 bulan.

Ketiga : Teruskan pemberian pakan pur murni dan vitamin. Setidaknya sampai umur 2 bulan atau bulu ayam di punggung dan leher mulai rontok. Jika ingin berhemat, setelah umur dua bulan pur bisa dicampur dengan dedak katul 4:1 (basah) atau dibuat sendiri pakan bergizi.

Keempat : Tunjangan pertumbuhan ayam melalui pertumbuhan tulang. Perawatan ayam bangkok tidak hanya membesarkan daging badan saja, karena badan yang besar oleh daging akan menyusut kembali pada saat memasuki masa latihan dan abar. Caranya adalah dengan memberikan bahan makan yang berkalsium tinggi, atau langsung memberikan calk (kalsium). Dan cara yang murah dapat menggunakan batu kapur.

Kelima : Mengatur keseimbangan antara meningkatkan nafsu makan, memberikan pakan bergizi dan menjaga makan agar tidak terbuang. Nafsu makan juga harus ditingkatkan terus menerus sampai besar, caranya adalah dengan pemberian vitamin, atau mengkondisikan anak-anak ayam atau mengatur waktu pemberian pakan sehingga mereka saling berebut untuk mendapatkan makanan. Jika nafsu makan sudah bagus, makan tinggal pemberian makan yang bergizi seperti pur atau makanan buatan sendiri yang berprotein tinggi.

Makanan harus dijaga agar tidak terbuang percuma. Caranya antara lain, dengan memotong dan membuang sebagian bulu ayam. Bulu ayam yang banyak akan menyedot makanan, sehingga berkurang jatah untuk badan dan tulang. Ayam berusia 3 minggu, ujung sayapnya di potong agar tidak tumbuh panjang. Jika ekor sudah tampak panjang juga dipotong pendek. Ayam yang berusia 2 bulan, atau sejak bulu punggung dan leher rontok, maka bulu punggungnya di cabut semua, termasuk sebagian leher dan sebagian pangkal paha dan bahu. Pembuangan sebagian bulu ayam juga untuk mempertebal kulit-kulit dibagian yang dicabut tersebut sehingga lebih tebal dan kebal.

Cara merawat ayam bangkok dengan pencabutan bulu ini didasarkan pada pengamatan ayam yang mabung pada usia 1,5 tahun. Banyak ayam setelah mabung, ukuran badan tambah besar dan tulangnya tambah keras dan kuat.

Berikutnya dengan mengurangi gerakan ayam. Semakin banyak ayam bergerak semakin banyak makanan (protein/karbohidrat) yang dibakar untuk energi gerak. Karena itu ayam kecil hingga muda berusia 5 – 6 bulan (sampai bulu rawis dan bulu leher tumbuh baru) harus tetap di kandang. Cukup dilepaskan setiap beberapa hari sekali selama beberapa jam untuk mengurangi kekakuan kaki dan sayap.

Keenam : Memperlambat ayam jago muda cepat birahi dan ingin kawin. Jika ayam aduan sudah tahu betina dan ingin kawin maka pertumbuhan akan berhenti. Ayam bangkok yang ingin cepat kawin pertumbuhannya berhenti saat usia 5 bulan, padahal jika masih culun dan lugu masih bisa tumbuh besar hingga usia 7 bulan.

Cara merawat ayam aduan bangkok di atas, sudah cukup untuk membuat ayam tumbuh besar. Tapi jika lebih meyakinkan lagi adalah dengan memanfaatkan makanan bergizi dari buangan pabrik, seperti susu bubuk bekas, tepung ikan atau tepung udang. Susu bubuk bekas di pengumpul bahan bekas pabrik di jual murah Rp 3.000 – Rp 5.000 per kg. Susu bubuk merupakan bahan makanan paling bergizi, maka tidak salah susu diberikan untuk bayi. Susu bubuk lebih baik dari tepung ikan, tepung udang, daging, daging ayam dan lainnya karena mudah diserap oleh pencernaan. Berikan susu bubuk tersebut untuk campuran pakan ayam, terutama untuk yang masih kecil.