Monday, August 20, 2018

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ayam Betet

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ayam Betet

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ayam Betet


Sabung Ayam Online - Ayam betet di Indonesia mulai terangkat wibawanya. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya juragan pemula yang mencari dan merawat ayam jenis betet ini. Bukan hanya untuk sekedar hobi saja, melainkan juga untuk di jadikan bisnis sampingan yang mana jika melihat pasar ayam ini cukup prospek untuk kita ternakkan.

Ayam betet juga dapat dijadikan sebagai ayam aduan. Namun, kelas dan kategorinya juga masih satu arena, yaitu sesama ayam betet. Jika kita lagakan dengan ayam jenis petarung lain seperti ayam bangkok birma dan lainnya, dalam hitungan detik ayam betet akan tumbang. Hal ini telah terbukti dan banyak teman penulis yang membuktikan.

Dalam masalah kualitas bertarung ayam ini bisa dikatakan bagus, cepat, lincah dan dominan menyerang. Namun, hanya sebatas sesama ayam betet sendiri. Tidak akan seimbang jika kita lagakan dengan ayam petarung bangkok.

Kelebihan dan Kekurangan Ayam Betet

Ayam betet banyak dipelihara di daerah Bali yang mana ayam inilah paling dominan populer dan dijadikan sebagai ayam laga, baik untuk acara ritual keagamaan atau hanya sekedar latihan jajal tarung saja. Untuk di daerah lain, memang ada tetapi populasinya sangat sedikit dan kurang diminati.

Ayam ini memiliki gaya bertarung yang agus dan lincah, dalam tata cara perawatannya juga mudah, tidak seperti ayam petarung lainnya, baik dari segi pakan, latihan dan juga perawatannya. Postur dan bentuk badan saja yang kurang seimbang jika kita bandingkan dengan ayam petarung jenis lain.

Ayam betet adalah ayam khas Bali dan dapat dikatakan penduduk Bali memelihara ayam ini, baik hanya sebagai ayam betet pedaging dan memang banyak juga ayam betet yang di tempah khusus sebagai ayam aduan tajen bahasa balinya.

Kelebihan Ayam Betet

Seperti yang telah dijelaskan diatas, kelebihan ayam ini memiliki gerakan yang cukup cepat, lincah, dan gesit, dominan menyerang dengan lompat pukul. Cocok jika ayam betet ini digunakan sebagai ayam tipe taji yang mana ayam ini lebih mencari sasaran dan pukulan yang lebih akurat.

Selain itu, ayam betet juga tergolong ayam bermental bagus dan akan selalu menghadap ayam apa saja tanpa memandang bulu. Ayam ini tidak takut dengan ayam yang lebih tua, lebih memiliki badan besar semua jenis ayam akan di sikat baik akan menang ataupun kalah.

Sayangnya, jika kita lagakan dengan jenis ayam petarung modern seperti ayam bangkok akan jauh berbeda baik dari segi badan dan postur tubuhnya yang kalah tajam dengan ayam bangkok.

Asal Usul Tajen Bali

Tajen di Bali dipercaya sudah ada sejak zaman majapahit dan hingga sekarang juga masih banyak ditemui di kampung-kampung Bali. Kata Tajen sendiri berasal dari kata Taji yang berarti ayam ini memang ditempah menjadi ayam dengan gaya bertarung pukul taji.

Dahulu kala, tajenan di Bali hanya dilakukan setiap satu tahun sekali dan itupun untuk berbagai acara ritual seperti keagamaan. Tradisi tajen ini sudah ada sejak zaman Majapahit yang pada saat itu bukan menggunakan nama tajen, melainkan “menentak gulu ayam” yang biasanya dilakukan dalam memperingati atau menyambut Butha-Yad yang biasa nya disebut dengan lontar.