Sabung Ayam Online - Seiring dengan perkembangan ayam aduan saat ini bermuncullah berbagai trah mengenai ayam petarung yang semakin lama makin sempurna. Keberhasilan persilangan dari berbagai trah yang telah dihasilkan oleh peternak juga telah melahirkan generasi baru yang sangat menarik perhatian dari pecinta ayam aduan.
Ayam petarung yang kita kenal mulai dari ayam bangkok, ayam saigon, ayam burma merupakan ayam aduan yang sudah tidak asing lagi bagi pecinta ayam aduan ataupun ayam laga.
Dengan budidaya hasil dari peternak lokal maupun non lokal yang sudah mulai tertarik dengan ayam kuat yang mempunyai kecepatan dan akurasi pukulan yang bagus, maka saat ini tidak heran jika para peternak tertarik dengan mendatangkan ayam aduan yang berasal dari Jepang atau yang dikenal dengan nama ayam O-Shamo.
Ayam aduan O-Shamo pertama kali dikenal di Jepang pada abad ke 16, tetapi ayam tersebut berasal dari negara Thailand. Ayam aduan O-Shamo dikembangbiakkan dengan persilangan ayam lokal Jepang sehingga sanggup mencetak ayam petarung yang tidak terkalahkan sehingga ayam itu dikenal di dalam negeri sampai ke negara tetangga.
Ayam aduan O-Shamo dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya Chu-Shamo, Taiwan-Shamo, dan Tuzo. Ketiga ayam aduan itu memiliki kesamaan didalam arena namun yang membedakan pada ketiga jenis ini adalah ukurannya. Dan untuk lebih jelasnya, berikut kami sajikan ciri-ciri ayam aduan O-Shamo secara umu sebagai berikut :
– Mempunyai ukuran lebih besar dari ayam bangkok dan memiliki mata yang cerah seperti ayam bangkok dari thailand.
– Mempunyai paruh tebal yang kokoh dan lebih kuat dalam menggigit.
– Mempunyai jengger telon atau berbelah tiga.
– Mempunyai bahu menonjol dan otot yang terlihat jelas.
– Mempunyai dada bidang dan tegap.
Ayam Aduan O-Shamo adalah ayam aduan yang terkenal karena kecepatan dan semangatnya yang luar biasa sampai-sampai ayam aduan itu dikenal dan di unggulkan di negara tetangga hingga disebut dengan istilah Raja Gamefowl dan disebut sebagai raja ayam petarung.
Ayam aduan O-Shamo dikembangbiakkan dengan persilangan ayam aduan lokal sehingga mempunyai ukuran yang relatif besar antara berukuran 7-8 atau memiliki berat ayam jantan 12,3 Lbs atau setara dengan berat 5,6 Kg.
Adapun ayam betina mempunyai berat rata-rata 10,7 Lbs atau setara dengan berat 4,8 Kg. Standar dari ukuran ayam aduan itu disampaikan oleh Yoshihisa Kubota yang menjabat sebagai sekretaris komunitas ayam di negara Jepang tersebut.
Ayam aduan O-Shamo dari negara Jepang itu sekarang menjadi incaran baik dari para peternak maupun penghoby ayam aduan karena dikenal dan ditakuti sebagai ayam petarung bagus atau ayam aduan super yang tangguh karena mempunyai kecepatan yang luar biasa ayam tersebut memiliki ukuran yang relatif besar.